Isotop raksa

Isotop utama raksa
Iso­top Peluruhan
kelim­pahan waktu paruh (t1/2) mode pro­duk
194Hg sintetis 444 thn ε 194Au
195Hg sintetis 9,9 jam ε 195Au
196Hg 0,15% stabil
197Hg sintetis 64,14 jam ε 197Au
198Hg 10,04% stabil
199Hg 16,94% stabil
200Hg 23,14% stabil
201Hg 13,17% stabil
202Hg 29,74% stabil
203Hg sintetis 46,612 hri β 203Tl
204Hg 6,82% stabil
Berat atom standar Ar°(Hg)
  • 200,592±0,003
  • 200,59±0,01 (diringkas)[1]

Ada tujuh isotop stabil raksa (80Hg), dengan 202Hg menjadi yang paling melimpah (29,86%). Radioisotop yang berumur paling panjang adalah 194Hg dengan waktu paruh 444 tahun, dan 203Hg dengan waktu paruh 46,612 hari. Sebagian besar dari 40 radioisotop yang tersisa memiliki waktu paruh yang kurang dari satu hari. 199Hg dan 201Hg merupakan inti NMR aktif yang paling sering dipelajari, masing-masing memiliki bilangan kuantum spin 1/2 dan 3/2. Semua isotop raksa bersifat radioaktif atau stabil secara pengamatan, artinya mereka diprediksi bersifat radioaktif tetapi tidak ada peluruhan aktual yang teramati. Isotop-isotop ini diprediksi mengalami peluruhan alfa atau peluruhan beta ganda.

Pada tahun 2010, ditemukan bahwa 180Hg, yang dapat dihasilkan dari 180Tl, mampu membentuk fisi spontan yang tidak biasa.[2] Produk dari fisinya adalah 80Kr dan 100Ru.

  1. ^ Meija, J.; et al. (2016). "Atomic weights of the elements 2013 (IUPAC Technical Report)". Pure Appl. Chem. 88 (3): 265–91. doi:10.1515/pac-2015-0305. 
  2. ^ Eugenie Samuel Reich (1 Desember 2010). "Mercury serves up a nuclear surprise: a new type of fission". Scientific American. 

© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search